Selasa, 17 September 2019

WASPADAI INFEKSI JAMUR, BEGINI TIPS MEMBERSIHKAN LIDAH BAYI YANG AMAN

INFO KESEHATAN - Orangtua sebaiknya rutin membersihkan mulut bayinya agar Si Kecil terbiasa dengan kebersihan mulut sedini mungkin. Karena bayi belum tumbuh gigi, paling tidak lidahnya yang harus dibersihkan. Cara membersihkan lidah bayi sebetulnya tidak sulit, asal tahu triknya. 

Membersihkan lidah bayi secara teratur memiliki tiga tujuan berikut:

  • Mengurangi sisa-sisa susu atau makanan dari dalam mulut.
  • Mengurangi bau mulut tak sedap pada bayi.
  • Menurunkan risiko penumpukan bakteri dalam mulut.

Mulut yang tidak pernah dibersihkan akan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada gigi dan gusi akibat kuman yang menumpuk. 

https://aktivitas-sehat.blogspot.com/2019/09/waspadai-infeksi-jamur-begini-tips.html

Jika terbiasa membersihkan mulut anaknya sedini mungkin, orangtua umumnya akan lebih mudah untuk membiasakan si anak untuk gosok gigi serta menjaga kesehatan gigi dan mulutnya di kemudian hari. 

Cara membersihkan lidah bayi yang efektif

Bayi yang diberi ASI eksklusif atau susu formula biasanya belum memiliki pola makan yang teratur. Pasalnya, mereka masih menyusu tiap beberapa jam dan kapan saja mereka lapar.

Pada bayi berusia di bawah enam bulan, orangtua bisa menetapkan satu waktu tiap malam untuk rutin membersihkan mulut bayinya.

Sementara bayi berusia enam bulan ke atas dan sudah mulai diberi makanan padat, orangtua bisa rutin membersihkan mulut bayi setelah jadwal makan terakhirnya.

Cara membersihkan lidah bayi bisa dengan langkah-langkah berikut:


  • Pastikan tangan Anda bersih, cucilah dengan sabun dan air mengalir sebelum membersihkan mulut bayi.
  • Siapkan air matang dalam mangkuk. Anda bisa menggunakan air hangat atau bersuhu ruangan.
  • Ambil kain kasa dan lilitkan pada jari telunjuk Anda, lalu basahi dengan air matang yang telah tersedia.
  • Anda bisa memangku bayi, seperti posisi hendak memberinya susu.
  • Bila bayi tidak mau membuka mulut, sentuhkan jari di bibirnya. Sentuhan ini biasanya akan membuat bayi membuka mulut karena mengira akan diberi makan.
  • Jika mulut bayi tetap menutup, tetaplah sabar dan coba terus sampai bayi mau membuka mulutnya.
  • Begitu mulut bayi terbuka, masukkan jari yang sudah dililit kasa ke dalam mulutnya perlahan-lahan.
  • Langsung seka lidah bayi dalam gerakan memutar yang lembut. 
  • Jangan lupa juga menyeka bagian dalam pipi serta gusi bayi. 

Lapisan putih akibat sisa susu atau infeksi jamur?

Orangtua sering bertanya-tanya saat melihat lapisan putih yang menutupi lidah bayinya. Apakah hanya sisa susu atau ada penyakit lain?

Jawabannya bisa kedua-duanya. Lapisan putih di lidah bayi dapat terjadi akibat sisa susu, tapi bisa juga karena infeksi jamur di mulut. Bagaimana cara membedakannya?

1. Lapisan putih karena sisa susu

  • Mudah dibersihkan dan tidak permanen di lidah. Jika lapisan putih pada lidah bayi mudah hilang saat lidah bayi diseka dengan kain kasa basah, berarti ini sisa-sisa susu. 
  • Lapisan putih ini hanya ada pada lidah bayi.
  • Terjadi akibat mulut bayi belum memproduksi cukup banyak air ludah. Sebagai akibatnya, sisa susu sulit hilang dari permukaan lidah.
  • Penumpukan sisa susu juga sering terjadi pada bayi dengan tongue tie. Karena gerak lidahnya terbatas, nyaris tidak ada gesekan antara lidah dan langit-langit mulut, sehingga sisa susu menumpuk di lidah. 

2. Lapisan putih karena infeksi jamur

  • Tidak bisa hilang meski cara membersihkan lidah bayi sudah dilakukan dengan benar.
  • Lapisan putih bisa ada di lidah, pipi bagian dalam, maupun gusi.  
  • Disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna, sehingga jamur mudah tubuh.
  • Penggunaan antibiotik (pada ibu maupun bayi) untuk mengobati infeksi lain juga bisa memicu infeksi jamur pada mulut bayi. Antibiotik bisa saja malah membunuh bakteri baik di dalam mulut, sehingga jamur tumbuh secara berlebihan.

Infeksi jamur pada mulut bayi umumnya tidak membahayakan dan mudah diobati. Dokter akan memberikan obat tetes antijamur untuk dioleskan pada lapisan-lapisan putih di mulut bayi.

Gunakan obat antijamur 30 menit sebelum bayi disusui atau diberi makan, supaya antijamur bekerja optimal. Jaga pula kebersihan puting payudara, dot, dan alat makan bayi agar tidak terkena jamur. 

Dengan mengetahui cara membersihkan lidah bayi yang benar, kebersihan mulut Si Kecil akan tetap terjaga. Mungkin pada awalnya, kegiatan ini agak sulit dilakukan. Tapi orangtua harus tetap sabar dan terus berusaha untuk membersihkan mulut bayi secara rutin, apalagi jika nanti giginya sudah tumbuh.

Source : 
Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/white-tongue-baby
Diakses pada 19 Agustus 2019
The Oral Health Education Unit of the Hongkong Department of Health. https://www.toothclub.gov.hk/en/pnc/en_pnc_2_1_1_2.html#start
Diakses pada 19 Agustus 2019
New Kids Center. https://www.newkidscenter.com/how-to-clean-a-baby's-tongue.html
Diakses pada 19 Agustus 2019
Continue reading

Senin, 16 September 2019

TIDAK USAH PANIK, BEGINI LANGKAH YANG HARUS KAMU LAKUKAN SAAT BAYI ALAMI KEMBUNG

INFO KESEHATAN - Tak hanya orang dewasa, bayi pun dapat mengalami kembung. Perut kembung yang terjadi pada bayi memang merupakan proses yang normal atau fisiologis. Ini bisa dijumpai pada hampir semua bayi. Tapi ada pula perut kembung yang diakibatkan oleh gangguan saluran pencernaan atau dikenal dengan istilah kolik infatil.

Apa penyebab perut kembung pada bayi?
Hingga kini, penyebab perut kembung pada bayi masih dalam perdebatan. Gangguan ini dapat terjadi akibat respon kontraksi usus yang disebabkan oleh alergi susu sapi, intoleransi laktosa dan produksi gas yang berlebihan atau overfeeding.

https://aktivitas-sehat.blogspot.com/2019/09/tidak-usah-panik-begini-langkah-yang.html


Kapan gangguan ini bisa terjadi?

Perut kembung yang disebabkan oleh gangguan saluran cerna atau kolik infatil biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Biasanya ini terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, dan akan berangsur berkurang setelah usia 3 bulan. Sementara pada perut kembung karena proses fisiologis bisa terjadi kapan saja, tak hanya malam hari dan dapat berlangsung sampai anak berusia di atas 3 bulan. Hal ini tergantung pada pola asupan makan dan susu.

Apakah ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi ibu?

Tidak. Kualitas ASI tidak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi ibu.

Apa saja gejala perut kembung?
  • Bayi sering menangis dengan alasan tidak jelas
  • Waktu timbulnya keluhan hampir selalu sama yaitu sore atau malam hari.
  • Durasi tangisan bisa beberapa menit hingga 1 jam
  • Saat menangis bayi terkesan menahan sakit sehingga ia akan terlihat mengepalkan tangan, mengangkat-angkat lengan dan lutut hingga ke perut.
  • Aktivitas usus meningkat ditandai dengan kembung dan sering buang angin.
  • Saat menyusu, bayi tampak gelisah, meski pelekatan sudah benar sehingga sering terlepas dan menangis lagi.

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi perut kembung? 
  1. Salah satu metode sederhana untuk menghilangkan masalah gas di perut bayi adalah dengan perlahan melipat kaki bayi dan menekan kaki yang terlipat di atas perut bayi. Tapi, lakukan langkah ini dengan berhati-hati, jangan sampai menyakiti bayi.
  2. Pijat perut bayi dengan tekanan lembut. Gerakan tangan Anda dalam bentuk lingkaran di perutnya akan memberikan sedikit tekanan untuk meningkatkan pencernaannya.
  3. Tidurkan bayi, lalu gerakkan kaki bayi seperti gerekkan mengayuh sepeda. Selain mencegah sembelit, cara ini juga dapat mengatasi perut bergas.
  4. Pastikan posisi bayi saat menyusu benar. Posisi kepala bayi sebaiknya berada lebih tinggi daripada perutnya. Umumnya bayi akan mengeluarkan gas (kentut) sebanyak 10-20 kali sepanjang hari. Ia juga sebaiknya bersendawa setelah minum ASI atau susu.
  5. Bila bayi mendapatkan ASI dari botol, pastikan tak ada gelembung udara di dalamnya. Hindari juga saat bayi mengisap botol kosong. Bila susu sudah habis, segera cabut dari mulutnya secara perlahan. Mengisap botol kosong dapat menyebabkan masalah gas pada perut bayi.
Source : 1health.id
Continue reading

Sabtu, 14 September 2019

7 JENIS MAKANAN INI BAIK UNTUK PENDERITA KOLESTEROL SELAIN RUTIN BEROLAHRAGA

INFO KESEHATAN - Menurut Stacey Pence, R.D, cara terbaik untuk menurunkan tingkat kolesterol adalah secara signifikan mengubah pola makan.

Kolesterol kerap diasosiasikan sebagai zat jahat penyebab munculnya berbagai macam penyakit di dalam tubuh. Atas dasar inilah, kita kerap mendengar anjuran untuk mengurangi bahkan menghindari makanan penyebab kolesterol sejak dini.

Kadar kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum dimiliki oleh masyarakat. Cara terbaik untuk menurunkan tingkat kolesterol adalah secara signifikan mengubah pola makan.

Menurut Stacey Pence, R.D. dari University Wexmer Medical Center, Ohio, olahraga dan mengatur pola makan adalah dua cara bagaimana orang yang tidak memiliki kecenderungan genetik bisa memperbaiki tingkat kolesterol mereka.

https://aktivitas-sehat.blogspot.com/2019/09/7-jenis-makanan-ini-baik-untuk.html

Pence merekomendasikan banyak mengkonsumsi segala jenis sayur-sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Ia juga menyarankan untuk menghindari lemak trans.

Meskipun tidak ada yang dinamakan diet kolesterol, namun sejumlah studi menunjukkan beberapa makanan bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan angka kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Pence yang juga merupakan penulis dari buku “The New American Diet” berbagi informasi mengenai makanan apa saja yang paling baik untuk memperbaiki angka kolesterol:

1. Pasta

Antioksidan yang terkandung di dalam pasta bisa membantu mengontrol peradangan dan insulin, yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Sejumlah peneliti dari Harvard University pernah menganalisa pola makan lebih dari 27.000 orang selama delapan tahun.

Dari analisa tersebut, mereka menemukan bahwa orang-orang yang makan biji-bijian utuh di kesehariannya memiliki berat badan 2,5 pon atau sekitar 11,3kg lebih ringan daripada mereka yang mengkonsumsi biji olahan. Kamu bisa dengan mudah menemukan pasta dari biji-bijian utuh di supermarket atau toko makanan sehat lainnya.

2. Omelet

Telur selama ini dianggap musuh bagi orang yang ingin menurunkan kolesterol. Tapi, penelitian terbaru membuktikan sebaliknya. Studi pada Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi telur mampu meningkatkan angka kolesterol baik, namun tidak kolesterol jahat. Telur juga akan membuat pembuluh arteri kita lebih bersih.

Dalam studi lainnya, sekelompok orang gemuk diminta untuk mengkonsumsi sarapan sebesar 340 kalori yang terdiri dari dua telur dan satu roti selama lima hari seminggu. Mereka diminta melakukannya selama delapan minggu.

Mereka yang mengkonsumsi telur (bersama dengan kuningnya) dilaporkan memiliki tingkat energi lebih tinggi dan mampu menurunkan berat badan hingga 65 persen, tanpa efek pada tingkat kolesterol mereka.

3. Almond

Penelitian menunjukkan, almond tidak hanya membuat berat badan seseorang tidak bertambah, namun mereka juga cenderung menurunkan asupan kalori dari sumber makanan tidak sehat. Mereka yang mengkonsumsi almond juga mampu menurunkan risiko kardiovaskular, seperti metabolism lipid dan tingkat kolesterol.

4. Edamame

Kedelai memiliki kandungan antioksidan yang baik. Pence juga mengatakan bahwa sebuah studi menganalisa orang-orang yang rajin mengkonsumsi protein dari kedelai. Studi tersebut menemukan bahwa mereka cenderung mampu menurunkan tingkat kolesterol mereka sebanyak enam persen. Adapun sumber makanan yang terbuat dari kedelai antara lain edamame, tempe, tahu, dan susu kedelai.

5. Dark chocolate

Penelitian menunjukkan bahwa dark chocolate atau cokelat hitam mampu memberikan manfaat kesehatan yang tinggi serta bisa meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol jahat, menurunkan risiko pembekuan darah, dan meningkatkan aliran darah ke otak.

6. Kacang merah

Secara umum, kacang adalah jenis makanan yang baik bagi mereka yang khawatir dengan kondisi kolesterol mereka. Kacang merah adalah salah satu jenis kacang yang baik dan kaya akan serat larut air (soluble fiber), yang bisa membantu menurunkan tingkat kolesterol LDL.

Salah satu artikel pada laman Healthline pernah menyarankan konsumsi sekitar 3 gram serat larut air per ¾ gelas kacang masak. Sementara laman The Mayo Clinic menyarankan konsumsi serat larut air 10 gram setiap harinya untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat.

7. Oatmeal

Oatmeal bisa menjadi opsi cemilan sehat jika kamu ingin mengganjal perut. Menurut Pence, serat yang ditemukan pada oatmeal mampu memberikan efek mengikat pada sistem pencernaan.

“Serat tersebut membantu mengikat kolesterol dari makanan yang kita konsumsi dan tubuh kita tidak akan menyerap terlalu banyak kolesterol dari sana,” kata Pence.

PENYEBAB KOLESTEROL TINGGI :

Kadar kolesterol kita dikatakan tinggi jika terdapat terlalu banyak ‘kolesterol jahat’ (low-density lipoprotein atau LDL) di dalam darah. Kondisi ini bisa diperparah jika kita juga memiliki level ‘kolesterol baik’ (high-density lipoprotein atau HDL) yang rendah.

Ini terjadi ketika kita tidak memerhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Makanan yang dimaksud bukan sekedar mengandung lemak, tapi juga tergolong pada jenis lemak tertentu, yaitu trans fat dan saturated fat.

Trans fat bukan hanya menaikkan LDL, melainkan juga menurunkan kadar HDL di dalam darah sehingga mereka dikategorikan sebagai jenis lemak paling berbahaya.

Trans fat banyak terdapat pada minyak sayur yang diproses secara artifisial atau disebut proses hidrogenasi.

Sementara saturated fat biasanya terdapat pada daging dan susu. Lemak jenis ini memicu hati untuk memproduksi lebih banyak LDL sehingga kadar lemak jahat di dalam tubuh bisa meninggi.

Source : lifestyle.kompas.com

Continue reading

Minggu, 08 September 2019

DURASI TIDUR YANG TIDAK BAGUS MENJADI SALAH SATU PENYEBAB SERANGAN JANTUNG

INFO KESEHATAN - Serangan jantung merupakan keadaan gawat darurat yang butuh pertolongan segera. Hingga saat ini, kondisi tersebut terus menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian masyarakat di dunia.

Ada berbagai macam faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami jantung. Menurut penelitian terbaru, durasi tidur yang terlalu sedikit atau terlalu lama menjadi salah satu penyebabnya.

Mengutip laman Medical News Today, sebuah jurnal terbaru dari American College of Cardiology menggambarkan bagaimana peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menganalisis kebiasaan tidur dan catatan medis dari 461.347 orang berusia 40–69 tahun yang tinggal di Inggris Raya (UK).

https://aktivitas-sehat.blogspot.com/2019/09/durasi-tidur-yang-tidak-bagus-menjadi.html

Analisis tersebut mengungkapkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidur 6–9 jam. Disebutkan pula bahwa orang-orang yang tidur lebih dari 9 jam dalam sehari memiliki risiko serangan jantung 34 lebih tinggi.

Lebih lanjut, para peneliti mengungkap bahwa menjaga durasi tidur hanya selama 6–9 jam setiap malam dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 18 persen pada orang-orang yang punya kondisi genetik untuk terkena penyakit jantung.

Seorang asisten fisiologi integratif di University of Colorado di Boulder, Celine Vetter, Ph. D, mengatakan bahwa temuan pada penelitian tersebut merupakan bukti yang kuat akan risiko seseorang terkena serangan jantung berdasarkan durasi tidur yang dilakukan.

Usut punya usut, penelitian tersebut ternyata telah diakui oleh dunia medis. Sebab, dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter mengatakan bahwa durasi tidur dan risiko serangan jantung memang memiliki hubungan yang jelas.

“Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Jadi, mediator peradangan dalam tubuh itu akan meningkat dan menyebabkan seseorang terkena serangan jantung. Meningkatnya peradangan di dalam tubuh bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung tidak akan maksimal,” katanya.

Faktor risiko serangan jantung lainnya

Selain durasi tidur yang kurang atau terlalu berlebihan, ada beberapa hal lain yang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya jantung. Ditulis dr. Dyah Novita Anggrainidari KlikDokter, berikut penjelasannya:

1. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Ini karena tingginya kolesterol LDL akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang menyebabkan sumbatan.

“Akibat adanya pembentukan plak pembuluh darah, aliran darah akan terhambat dan jantung tidak mendapatkan darah yang kaya akan oksigen,” ujar dr. Dyah Novita.

2. Usia di atas 45 tahun

Dikatakan dr. Dyah Novita, pria berusia lebih dari 45 tahun dan wanita berusia di atas 55 tahun lebih mungkin untuk terkena penyakit jantung dan serangan jantung.

“Pertambahan usia dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Jika disertai dengan pola makan tinggi lemak, aliran darah akan lebih mudah terhambat sehingga menyebabkan jantung,” tutur dr. Dyah.

3. Kebiasaan merokok

Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Karenanya, mereka yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan untuk mengalami penyakit jantung maupun serangan jantung.

Source : fajar.co.id
Continue reading

Sabtu, 07 September 2019

TERNYATA VEGETARIAN MEMILIKI RESIKO STROK YANG LEBIH TINGGI...!!!

INFO KESEHATAN - Vegetarian dan vegan mengikuti diet bebas daging yang biasanya dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik. Penelitian baru namun menyatakan, mereka sebenarnya memiliki risiko strok yang lebih tinggi daripada pemakan daging.

"Sangat penting untuk menekankan kami telah melihat dua hasil di sini. Semakin rendah risiko penyakit jantung tampaknya lebih besar risiko strok yang lebih tinggi," ujar rekan penulis studi Tammy Tong, dikutip dari Time, Jumat (6/8),

Makalah yang diterbitkan di BMJ, menemukan sedikit peningkatan risiko strok. Sementara temuan dalam penelitian lain menyatakan, vegetarian dan vegan mungkin memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada pemakan daging.

https://aktivitas-sehat.blogspot.com/2019/09/ternyata-vegetarian-memiliki-resiko.html

Berdasarkan data, peneliti memperkirakan diet vegetarian dikaitkan dengan 10 kasus penyakit jantung yang lebih sedikit per 1.000 orang selama 10 tahun, dengan tiga stroke dalam populasi yang sama. Melalui hasil tersebut, menghindari penyakit jantung lebih banyak dirasakan ketimbang orang yang mendapatkan strok.

Untuk mencapai temuan itu, Tong dan rekan-rekannya mengumpulkan data makanan, kesehatan, dan demografi dari sekitar 48.000 orang dewasa di Amerika Serikat tanpa riwayat masalah jantung. Sekitar 24.400 di antaranya makan daging dan 7.500 di antaranya makan ikan.

Orang-orang yang tersisa dari populasi itu adalah vegetarian atau vegan, yang dikelompokkan bersama untuk keperluan penelitian. Para peneliti memantau individu-individu ini selama sekitar 18 tahun, meminta mereka untuk menyelesaikan survei diet terperinci lainnya menjelang akhir penelitian.

Selama hampir dua dekade masa tindak lanjut, sekitar 2.800 orang menderita penyakit jantung dan sekitar 1.100 mengalami strok. Sekitar 96 persen orang yang memulai penelitian makan daging masih melakukannya dengan kuesioner diet kedua, sementara 73 persen vegetarian masih mengikuti diet vegetarian atau vegan.

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor seperti gaya hidup dan karakteristik demografis, para peneliti menemukan, tingkat strok 20 persen lebih tinggi di antara orang-orang yang memulai atau mengakhiri penelitian sebagai vegetarian dibandingkan dengan pemakan daging. Namun, ada tingkat penyakit jantung 13 persen lebih rendah di antara vegetarian dan pemakan ikan dibandingkan dengan  yang makan daging.

"Strok adalah peristiwa yang jauh lebih jarang daripada penyakit jantung," kata ahli epidemiologi gizi di Departemen Kesehatan Populasi Kesehatan Universitas Nuffield, Nuffield.

Hasil tentang strok mungkin mengejutkan, mengingat penelitian bertahun-tahun yang telah mendorong orang untuk membatasi konsumsi daging, terutama varietas merah dan olahan. Sebuah penelitian baru-baru ini, misalnya, menemukan manfaat kesehatan jantung yang terkait dengan pola makan nabati dan risiko kesehatan yang terkait dengan banyak mengonsumsi daging.

Tapi, penelitian Tong bukan studi pertama yang menemukan kenaikan tingkat strok di antara vegetarian dan vegan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan kadar kolesterol rendah yang sama melindungi orang dari penyakit jantung dapat menempatkan pada risiko lebih besar terkena strok.

Makalah lain menyatakan kekurangan gizi umum terjadi di antara orang yang tidak makan daging, seperti kadar vitamin B12 yang rendah, vitamin D, asam amino, dan asam lemak. Tong mengatakan, kekurangan nutrisi ini dapat membuat berisiko strok lebih besar.

Source : republika.co.id
Continue reading